Hubungan Tingkat Kecemasan Pasien Dengan Mobilisasi Dini Post Sectio Caesaria
Abstract
Sectio Caesaria (SC) merupakan prosedur pembedahan, dimana dilakukan pembedahan dibagian abdomen dan uterus untuk mengeluarkan bayi. Tindakan SC ini meningkat setiap tahunnya. Seiring dengan peningkatannya meningkat pula komplikasi yang dirasakan oleh ibu pasca bersalin salah satunya adalah stres pasca trauma yang mengakibatkan emosi tidak stabil. Riskesdas (2018) menyebutkan 9,8% penduduk Indonesia mengalami gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala emosi. Mobilisasi dini post SC sangat bermanfaat bagi ibu sesuai dengan penelitian handayani (2015) menyatakan bahwa ada pengaruh mobilisasi dini terhadap penurunan intensitas nyeri post operasi SC. Kemudian penelitian yang dilakukan rahma (2015) menyatakan mobilisasi dini dapat mempercepat pemulihan luka ibu post SC. Selain itu mobilisasi dini juga dapat menurunkan angka kecemasan. Studi pendahuluan yang dilakukan mendapatkan hasil rata – rata pasien SC mengalami kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan tingkat kecemasan dengan mobilisasi dini pada pasien post sectio caesaria. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan crosssectional. Dalam penelitian ini responden dengan populasi 23 orang dengan tehnik sampel total sampling Alat ukur berupa kuesioner dan juga SOP. Berdasarkan analisis dengan menggunakan komputerisasi dengan uji statistik chi square diperoleh nilai significany .000 yang menunjukkan pvalue < 0.05, maka terdapat hubungan tingkat kecemasan pasien dengan mobilisasi dini post sectio caesaria. Ada hubungan antara tingkat kecemasan pasien dengan mobilisasi dini post sectio caesaria
Copyright (c) 2020 Ovary Midwifery Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.