Hubungan Pengetahuan tentang SADARI dengan Sikap Deteksi Dini Kanker Payudara pada Mahasiswi di Akademi Kebidanan Wijaya Kusuma Malang
Abstract
Latar Belakang: Saat ini kanker payudara semakin tinggi di usia remaja dikarenakan kurangnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini kanker payudara dikalangan remaja. Menurut Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) jenis kanker tertinggi di Rumah Sakit di Indonesia pasien rawat inap pada tahun 2010 adalah kanker payudara sebanyak 18,4%. Salah satunya terdiri dari criteria remaja berumur 11-24 tahun sebanyak 501 orang. Jawa Timur merupakan provinsi dengan estimasi penderita kanker terbanyak kedua setelah Jawa Tengah, jumlah penderita kanker payudara di Jawa Timur sebanyak 61.230 orang. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang SADARI dengan sikapĀ deteksi dini kanker payudara pada mahasiswi di Akademi Kebidanan Wijaya Kusuma Malang. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional, dengan desain analitik. Subyek penelitian mahasiswi di Akademi Kebidanan wijaya kusuma sebanyak 42 mahasiswi. Teknik random sampling. Variabel independent penelitian adalah pengetahuan SADARI. Variabel dependent penelitian adalah sikap SADARI. Instrumen penelitian adalah kuisioner. Uji statistik dengan spearman rank. Hasil: Dari 42 responden sebanyak 22 mahasiswi (52,4%) memiliki pengetahuan baik dan sebanyak 20 mahasiswi (47,6%) memiliki pengetahuan cukup dan tidak ada yang memiliki pengetahuan kurang. Sebanyak 22 (52,4%) mahasiswi memiliki sikap positif dan 20 (47,6%) mahasisiwi memiliki sikap negatif. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang SADARI dengan sikap SADARI